“Pemuda adalah calon pemimpin masa depan. Tugas besar mereka adalah memberi kekuatan moral kepada generasi lainnya, menjadi pengontrol sosial di lingkungan, dan menjadi penggerak perubahan menuju kebaikan,” ujar Yohan.
DEPUTI 1 | Jakarta, 27 Juni 2025 – Bertempat di Hotel Ciputra, Jakarta, acara penyambutan delegasi _Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Program_ (SIYLEP) 2025 berlangsung dengan hangat dan semangat. Acara, yang lazim dikenal sebagai _re-entry_, ini menjadi momen penting bagi 16 pemuda Indonesia yang telah menjalani program pertukaran pemimpin muda di Singapura.
Acara dibuka dengan sambutan dan arahan Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Yohan. Dalam arahannya, Yohan menegaskan tiga peran strategis pemuda sebagaimana tertuang dalam UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, yakni sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan sebagai agen perubahan.
“Pemuda adalah calon pemimpin masa depan. Tugas besar mereka adalah memberi kekuatan moral kepada generasi lainnya, menjadi pengontrol sosial di lingkungan, dan menjadi penggerak perubahan menuju kebaikan,” ujar Yohan.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa program pertukaran pemuda seperti SIYLEP tidak hanya seremonial dalam menjalin wawasan global, tetapi merupakan pelatihan kepemudaan strategis agar para peserta membawa nilai positif dari Singapura ke komunitasnya masing-masing. Meskipun hanya lima hari, pengalaman tersebut diharapkan menjadi bekal yang bermakna.
Sesi _re-entry_ ini dilanjutkan paparan dan diskusi terkait inovasi Data Desa Presisi. Bertindak sebagai narasumber adalah Prof Sofyan Sjaf, Dekan Fakultas Ekologi Manusia, IPB University.
Usai jeda shalat dan makan siang, tibalah giliran setiap peserta memaparkan proposal _Post-Program Innovation (PPI)_. Ini merupakan persiapan para delegasi untuk berkontribusi secara konkret di masyarakat.
Penguatan substansi proposal dilakukan antara lain oleh Analis Kebijakan Ahli Utama, Imam Gunawan. Dalam konteks ini empat alumni SIYLEP senior turut pula memberikan penajaman kebermaknaan dan dampak kegiatan kelak di masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini, Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global, Esa Sukmawijaya beserta jajaran, pejabat Dispora Provinsi terkait yang mengikuti secara daring dan luring.
Esa menjelaskan bahwa tahun ini PPI dikemas secara khusus. "Kita ingin melihat nanti tampilan progress video inovasinya melalui media sosial. Rangkuman aksi mereka di lapangan in syaa Allah akan ditayangkan bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2025", pungkas Esa.