Lapora Pajak Lapora Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Kemenpora Dorong Sinergi dan Optimalisasi Program Kepemudaan di Kabupaten Boalamo dan Pohuwato

Kepala Dispora Pohuwato, Rusmiati, menyampaikan bahwa anggaran kepemudaan di kabupaten dialokasikan cukup besar sehingga kegiatan kepemudaan perlu dioptimalkan.

Kemenpora Dorong Sinergi dan Optimalisasi Program Kepemudaan di Kabupaten Boalamo dan Pohuwato Kemenpora Dorong Sinergi dan Optimalisasi Program Kepemudaan di Kabupaten Boalamo dan Pohuwato

DEPUTI 1 | Jakarta — Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora menerima audiensi dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo Selasa (1/7) di ruang kerja Deputi, Wisma Kemenpora. 

Audiensi bertujuan untuk mendapatkan arahan, masukan, serta menjajaki sinergi program antara pusat dan daerah, khususnya, Rencana Aksi Daerah (RAD), Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP), serta program kepemudaan lainnya.

Kepala Dispora Pohuwato, Rusmiati, menyampaikan bahwa anggaran kepemudaan di kabupaten dialokasikan cukup besar sehingga kegiatan kepemudaan perlu dioptimalkan.

"Kami berharap diberi arahan oleh Kemnepora terkait kegiatan kepemudaan, sebab kami diamanahkan anggaran kepemudaan cukup besar, kurang lebih 4 miliar. sehingga kami ingin memaksimalkan kegiatan yang terkoordinasi dengan pusat,” ujarnya.

Hal senada, diungkapkan pula oleh Kepala Dispora Boalemo, Fadlina. Selain itu ia pun menyampaikan bahwa Kabupaten Pohuwato siap menjadi tuan rumah kegiatan kepemudaan dari Kemenpora.

Menanggapi hal tersebut Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Yohan, memperkenalkan program unggulan yang dapat diadopsi dan dikolaborasikan oleh daerah. Program tersebut antara lain Pemuda Pelopor, Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP), Pertukaran Pemuda Antar Negara, Pepelingasih (Pemuda Peduli Lingkungan), KIPAN (Pemuda Anti Narkoba), serta kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang tahun ini akan digabung dengan ajang Kreativesia.

Selain itu  Deputi Yohan  menekankan akan pentingnya penyusunan RAD sebagai bagian dari mekanisme kebijakan nasional. 

"saat ini penyusunan RAD ditangguhkan sementara hingga penetapan pada Agustus 2025. setelahnya penyusunan harus selaras dengan RAN dan RPJMD " jelasnya.

Dispora diharapkan mampu mengoordinasikan program dari berbagai OPD agar program kepemudaan lebih terarah dan terukur.

Sementara itu, Asisten Deputi Bina Kepemudaan Pusat dan Daerah, Andi Susanto, menekankan pentingnya profiling pemuda di daerah sebagai database kepemudaan di daerah. Ia pun mengajak daerah untuk membuat program rutin tahunan yang selaras dengan pusat sehingga pelaksanaan dan evaluasinya lebih terintegrasi, termasuk dalam upaya penilaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di daerah.

Kemenpora juga mendorong penguatan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk Kementerian Koperasi dalam program Koperasi Merah Putih, serta dukungan pelatihan dan kewirausahaan untuk mengatasi masalah NEET (Not Education, Employment and Training).

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi daerah untuk menyusun program kepemudaan yang berdampak, terintegrasi, dan berkelanjutan serta mendorong peningkatan IPP di Provinsi Gorontalo. (thi/mus)

BAGIKAN :
PELAYANAN