Elvi Susanti, Analis Kebijakan Ahli Madya mewakili Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan sekaligus pimpinan delegasi Indonesia, menyampaikan bahwa kegiatan YLTP dapat menjadi kesempatan penting bagi para delegasi untuk dapat belajar dan praktik langsung di Tiongkok. Mulai dari inovasi digital; ekonomi, kewirausahaan hingga pembangunan berkelanjutan.
DEPUTI 1 | Tiongkok- Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global mengirimkan 19 delegasi pemuda untuk mengikuti kegiatan Young Leaders Training Program (YLTP) 2025. Kegiatan diselenggarakan di Tiongkok mulai tanggal 21-28 September 2025. Adapun delegasi Indonesia yang hadir berasal dari beragam latar belakang, antara lain wirausaha muda berprestasi, penggerak komunitas, penggiat kebudayaan pemuda dan adapun yang bergerak di bidang inovasi digital dan Artificial Intelligence (AI).
Elvi Susanti, Analis Kebijakan Ahli Madya mewakili Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan sekaligus pimpinan delegasi Indonesia, menyampaikan bahwa kegiatan YLTP dapat menjadi kesempatan penting bagi para delegasi untuk dapat belajar dan praktik langsung di Tiongkok. Mulai dari inovasi digital; ekonomi, kewirausahaan hingga pembangunan berkelanjutan.
“Kami berharap kolaborasi antara pemuda Indonesia dan Tiongkok dapat menjadi ajang pertukaran ide, berbagi inspirasi, serta membangun jejaring yang akan terus berlangsung melampaui harapan dari program ini." tuturnya
Elvi menyarankan bahwa program YLTP tidak berdiri sendiri dan dapat menjadi bagian dari ekosistem kerjasama kepemudaan ASEAN-Tiongkok sehingga dampaknya tidak hanya memperkuat kapasitas individu, namun dapat membangun solidaritas regional.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan, Sun Jin, Ketua Federasi Pemuda Guangxi dan Li Shan, Wakil Rektor Institut Pertukaran Pemuda Internasional. Dalam pembukaan tersebut Sun Jin menyampaikan apresiasi atas partisipasi delegasi Indonesia yang hadir.
“Tiongkok telah lama dalam membangun kerjasama kepemudaan dengan Indonesia. Kerjasama tersebut telah dibangun selama 23 tahun melalui berbagai kegiatan kepemudaan, mulai dari seminar maupun pelatihan. Harapannya Tiongkok-Indonesia bisa terus mempererat kerjasama ini di masa mendatang”. Ujarnya.
Menutup kegiatan, Sun Jin berharap delegasi Indonesia dapat mengenal lebih banyak adat istiadat Guangxi, bertukar pikiran serta menjalin relasi yang baik dengan pemuda lokal sebagai sarana dalam memaksimalkan kesempatan yang ada.
Rangkaian kegiatan YLTP 2025 yang berlangsung selama sepekan tersebut, mencakup seminar, kuliah umum, dan kunjungan lapangan ke berbagai institusi di Tiongkok. Kehadiran Delegasi Indonesia diharapkan mampu menjadi representasi kekayaan potensi generasi muda Indonesia di kancah internasional.