Kegiatan “Pelatihan Pencegahan Paham Radikalisme” kembali digelar, kali ini bertempat di Aria Hotel Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Pemuda melalui Asisten Deputi (Asdep) Peningkatan Wawasan Pemuda ini dihadiri kurang lebih 70 orang pemuda berpretasi Jawa Timur dilaksanakan selama 3 hari (20-22 April 2022).
poto by febri
DEPUTI 1 | Surabaya. Kegiatan “Pelatihan Pencegahan Paham Radikalisme” kembali digelar, kali ini bertempat di Aria Hotel Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Pemuda melalui Asisten Deputi (Asdep) Peningkatan Wawasan Pemuda ini dihadiri kurang lebih 70 orang pemuda berpretasi Jawa Timur dilaksanakan selama 3 hari (20-22 April 2022).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Deputi 1 Kemenpora Faisal Abdullah, dan dihadiri oleh Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Arifin Madjid beserta jajaran, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispiora) Provinsi Jawa Timur Pulung Chaisar, Dharma Wanita Kemenpora, Kepala Bagian Humas, Hukum dan Sisinfo, Sekretariat Deput 1 Risdiamon Rizal. Rabu (20/4/22).
Dalam sambutannya, Faisal Abdullah berpesan kepada pemuda agar dapat mempersiapkan diri dalam upaya mencegah paham radikalisme dengan memahami konten sebuah berita/informasi secara benar, sehingga berbagai berita hoax yang banyak beredar secara viral di media sosial maupun media lainnya bisa dihindari. “Pemuda agar dapat mempersiapkan diri dalam upaya pencegahan paham Radikalisme, pahami pemuatan konten berita/informasi yang beredar secara luas dengan benar agar hal yang bersifat hoak dapat kita hindari, salah satunya melakukan crossceck ballance pada informasi itu sendiri,” Tutur Faisal dalam petikan sambutannya.
Faisal Abdullah menambahkan, melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai Pancasila sebagai dasar negara dan berbangsa, sehingga dengan demikian pemuda dapat mejadi benteng teguh dalam upaya mecegah paham-paham radikalisme ditengah-tengah masyarakat.
Lebih lanjut, Faisal Abdullah mengingatkan, sesuai arahan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menepora RI) bahwa kegiatan “Pelatihan Pencegahan Paham Radikalisme” tidak hanya selesai sampai dengan disini saja, melainkan harus di praktikkan secara lebih luas kepada orang-orang terdekat antara lain keluarga, teman/sahabat dan warga sekitar.
Adanya program kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatan wawasan pemuda pada isu ketahanan nasional melalui literasi penguatan terkait dengan deradikalisme dan penguatan-penguatan pemahaman dalam berbangsa dan bernegara, hal ini tentunya sesuai dengan Rencana Aksi bersama antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. (hol/sal)
