Dalam acara tersebut Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, H M Asrorum Ni'am Sholeh melaporkan bahwa Festival Pemuda adalah salah satu ajang kepemudaan yang diterjemahkan menjadi kegiatan sesuai dengan mandat Presiden kepada Menteri Pemuda dan Olahraga. Melalui mandat tersebut, Sholeh berharap Kemenpora dapat menjadi rumah yang ramah bagi pemuda Indonesia.
Bertempat di ruang rapat Lantai 3 Ghra Pemuda, yang didampingi langsung oleh Ibu Marheni Dyah Kusumawati selaku Pejabat Pelaksana Harian Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan (OKK) yang menunaikan Ibadah Umroh ke tanah suci, dengan dihadiri dan dipimpin langsung oleh Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono.
Esa Sukmawijaya memberikan paparan mengenai pemuda peduli lingkungan bersih dan asri (Pepelingasih). Menurutnya, melalui program tersebut peran pemuda sangatlah besar dalam mengurangi dampak pada perubahan iklim. Caranya adalah menjadikan pemuda sebagai agent of solutions dan influencer di Bidang Lingkungan Hidup.
ekretaris Deputi Pemberdayaan Pemuda memaparkan tentang Framework Pengembangan Pemuda yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam paparannya Esa Sukmawijaya menjelaskan indikator yang perlu di dongkrak, seperti pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, serta lapangan dan kesempatan kerja para pemuda untuk rentang usia 16 tahun sampai dengan 30 tahun.
Alimuddin menyampaikan di dalam kata sambutannya, bahwa pelaksanaan program peningkatan IPP merupakan bukti nyata untuk selalu menjaga, membina, dan meningkatkan peran serta pemuda dalam rentang usia 16 sd 30 tahun, dalam pembangunan bangsa sebagai tujuan yang penting, ujarnya.
Agenda tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2023 bertempat di Masjid Al Muwahidin, Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dimana akan direncanakan dengan mengundang beberapa tokoh tokoh ternama seperti Mahfud MD, Gus Azmi Askandar ( Da'i milenial ) dan KH.Kholil Nafis.
Pelatihan ini merupakan upaya mempersiapkan, membangun dan memberdayakan pemuda agar mampu berperan sebagai pelaku aktif pembangunan bangsa yang dihadapkan pada berbagai permasalahan salah satunya penyalahgunaan narkoba.
Deputi Prof. Niam menyampaikan bahwasannya pesta demokrasi akan segera diselenggarakan di tahun 2024, maka penting untuk pemuda berperan dan berpartisipasi aktif, dimana pembangunan pemuda memiliki indikator ukur yaitu IPP, dimana salah satunya terdapat domain Partisipasi dan Kepemimpinan.
Rapat yang dipimpin langsung Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Asrorun Ni’am Sholeh dalam rangka persiapan pelaksanaan Festival Pemuda Indonesia Tahun 2023 yang direncanakan akan diselenggarakan di kawasan gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tanggal 10-15 Oktober 2023
Ada empat hal penting yang harus diperhatikan dalam menyusun program kegiatan, pertama efisiensi, kedua efektifitas, ketiga akuntabilitas, dan yang terakhir keterjadian dan ketaatan, dengan pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien, sehingga kebermanfaatannya meluas untuk stakeholder kepemudaan.
Pertemuan merupakan langkah awal dalam upaya mempersiapkan pelatihan yang akan menjadi wadah bagi para pemuda dan profesional muda di Jawa Timur untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam pembuatan jurnal internasional.
Ketua Tim Bimtek, Supervisi, dan Penghargaan serta Ketua Tim Penyedia Data, Kemitraan Dalam dan Luar Negeri yang mewakili Asisten Deputi Potensi dan Kemandirian Pemuda mengadakan audiensi dengan perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur pada Jumat, 29 September 2023 lalu. Pertemuan tersebut membahas mengenai rencana kegiatan TOT dan disambut baik oleh pihak Dispora.
Acara yang dilaksanakan di Hotel Menara Penisula dibuka oleh Deputi Pengembangan Pemuda Raden Isnanta. Dalam kesempatan tersebut, Isnanta menekankan pentingnya partisipasi pemuda dalam kesiapsiagaan bencana. Menurutnya terdapat kurang lebih enam puluh lima jutaan pemuda di Indonesia yang merupakan modal bagi negeri ini.
Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bengkulu yang diikuti 134 Mahasiswa, 9 Dosen Pembimbing dan 8 team crew. Adapun tujuan audensi ini membuka ruang mahasiswa untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam upaya menumbuhkan karakter kepemimpinan dan integritas Mahasiswa Indonesia dalam berbagai aktifitas antara lain kunjungan Lembaga Negara, Leaders Panel, Wisdom Talk, Ministeral Speak, Meet The CEO, Meet The Leader, Social Action, Corporate Visit, Focus Group Discussion, Working Group, Field Trip dan lainnya.
FGD dibuka oleh Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Dwijayanto Sarosa Putera dengan didampingi langsung oleh Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Kementerian Pemuda dan Olahraga, Sanusi.