Hadir membuka kegiatan Prof. Dr. H. M. Asrorun Niam Sholeh, MA didampingi H. Khairil Adha, S. Pd.,M. Pd (Asdep Karakter Pemuda). dan dihadiri oleh ratusan pemuda Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) dari 38 provinsi.
Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Triyono, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini dan menegaskan komitmen Kemenpora dalam mendukung pengembangan kapasitas pemuda melalui beragam program kolaboratif. "Kami sangat senang dapat mendukung acara ini," ujar Triyono, yang turut didampingi sejumlah pejabat di lingkungan kedeputian tersebut.
Deputi Ni’am pun menekankan bahwa kegiatan KOPI 2024 mendorong komunikasi dan kesepahaman antar organisasi kepemudaan yang berasal dari berbagai latar belakang. Ni'am meminta agar para pemuda untuk membangun rasa menghargai dalam keberagaman, baik di antara organisasi pemuda maupun di masyarakat luas.
Pencapaian ini adalah bukti nyata dari komitmen seluruh jajaran Kemenpora untuk terus memberikan pelayanan kepemudaan yang prima kepada para stakeholder. Peningkatan kualitas pelayanan yang optimal harus terus dilakukan secara berkelanjutan agar Kemenpora menjadi organisasi yang adaptif, customer focus, agile, dan akuntabel,” ujar Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Prof. Asrorun Niam Soleh
Festival Pemuda Indonesia merupakan salah satu program prioritas Kemenpora, dan juga branding kementerian yang merupakan rumah yang ramah pemuda. terdapat 456 peserta yang mengikuti kegiatan dan berasal dari berbagai macam organisasi kepemudaan dan kepramukaan.
Anggota DPR RI Komisi X, Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H., menyoroti pentingnya toleransi, kolaborasi, dan networking bagi generasi muda, serta menekankan keberagaman Lampung sebagai miniatur Indonesia yang kaya akan suku bangsa. Generasi muda, menurutnya, harus mampu berkolaborasi dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
Fasilitasi Prasarana dan Sarana Kepemudaan merupakan program dan kegiatan pada Asdep Bina Prasarana dan Sarana Pemuda pada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda yang prosesnya melalui bantuan pemerintah dengan berjalan sejak identifikasi kebutuhan (pengajuan proposal dari pemohon) sampai dengan serah terima hasil pekerjaan.
Deputi Ni'am berharap agar semangat kepemudaan dan aktivitas organisasi dapat diberikan ruang, difasilitasi serta diberikan insentif guna memperkuat peran pemuda dalam pembangunan bangsa.
Ketua pelaksana acara pelantikan, Asep Rahman melaporkan bahwa kegiatan pelantikan bertujuan untuk memperkuat sinergitas para pemuda di Indonesia khususnya dalam menghidupkan nilai-nilai bela negara.
Ketua Bidang Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya, Ahmad Ghiffari Zain menyoroti laporan dari PPATK bahwa perputaran uang terkait judol mencapai 380 triliun rupiah, dimana 28persen pelaku aksi tersebut melibatkan pemuda di bawah 30 tahun. Hal tersebutlah yang menjadi perhatian KAMMI untuk membentuk satuan petugas (satgas)
Deputi Bid Pemberdayaan Pemuda Prof. Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya mencegah dan meminimalisir peredaran dan penyalahgunaan Narkotika, dan pola hidup bersih dan sehat di kalangan pemuda.
Pesta Prestasi 2024 mendukung berbagai subsektor ekonomi kreatif, termasuk games, musik, seni rupa, fesyen, kuliner, fotografi, hingga seni pertunjukan. Acara ini menjadi wadah bagi pemuda untuk berkolaborasi dan merayakan prestasi mereka, sekaligus memperkuat kampanye #NongkrongDiKemenpora.
Pentingnya membangun rasa saling menghormati antar organisasi kepemudaan, serta pentingnya sinergi, kolaborasi, dan networking untuk mendiskusikan isu strategis pembangunan Indonesia. Ia juga mengingatkan para pemuda untuk mempersiapkan diri demi mencapai Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Berdaulat Gemah Ripah Loh Jinawi.
Para peserta hari ini yang menginginkan menikah baik dalam waktu dekat atau masih jauh tentu harus mempersiapkan diri, bukan hanya keinginan tanpa bekal memadai, tentu harus berdasarkan hukum mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan.
Realitas adanya bersuku suku, berbangsa bangsa berbahasa bahasa dan beragama yang beragam itu adalah sunnatullah dan itu diakui sebagai realitas tetapi kita tidak berhenti kepada melihat realitas saja, bagaimana merespon realitas itu secara benar.