Kegiatan ini adalah lanjutan dari pertemuan di Rapat Koordinasi Pemberdayaan Pemuda pada tanggal 15-17 Maret 2022 di Surabaya serta merupakan tindaklanjut kegiatan sebelumnya setelah bertemu tim BAPPENAS dan BPS beberapa waktu yang lalu bersama Bapak Menpora tanggal 13-15 Juni 2022 maka terkait kegiatan konsolidasi dan perhitungan data IPP ini dapat diselenggarakan bersama-sama.
DEPUTI 1 | Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah membuka Rapat Konsolidasi dan Perhitungan Data IPP dengan tema "Sosialisasi Strategi Perhitungan Data dan Strategi Pencapaian IPP". Kegiatan yang diselenggarkan Asisten Deputi (Asdep) Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda ini dilaksanakan dari tanggal 13-15 Juli 2022, di Kimaya Haris Hotel Jakarta, Rabu (13/7).
"IPP menjadi soisialisasi dan sekaligus melatih diri untuk bagaimana melakukan perhitungan dengan indikator-indikator yang ada. Tahun 2022 ini adalah amanah yang diberikan oleh BAPPENAS dan BPS kepada KEMENPORA RI agar dapat dikerjakan dengan baik dari indikator dan data yang ada," ucap Faisal Abdullah dan penyampaian sambutanya.
Lanjutnya, Faisal Abdullah menambahkan, kegiatan ini dapat berjalan lancar dan seluruh peserta mendapatkan ilmu dan pemahaman mengenai apa itu IPP secara lengkap mengenai metodologi perhitungan, penentuan indikator, scoring dan narasi analisis hasil perhitungan IPP ini dan diiharapkan daerah dapat dengan baik merumuskan aktivitas , program maupun kegiatan yang dapat mengintervensi ketercapaian IPP ini terutama pada domain dan indikator yang masih lemah dan sedang.
Asdep Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda Amar Ahmad, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini adalah lanjutan dari pertemuan di Rapat Koordinasi Pemberdayaan Pemuda pada tanggal 15-17 Maret 2022 di Surabaya serta merupakan tindaklanjut kegiatan sebelumnya setelah bertemu tim BAPPENAS dan BPS beberapa waktu yang lalu bersama Bapak Menpora tanggal 13-15 Juni 2022 maka terkait kegiatan konsolidasi dan perhitungan data IPP ini dapat diselenggarakan bersama-sama.
Lanjutnya, Amar menyampaikan 2 tahun terakhir terkait perhitungan IPP tidak lagi di BAPPENAS dan BPS, tetapi diamanatkan ke Kemenpora RI untuk bisa melakukan perhitungan. "Diharapkan kolaborasi terhadap pemerintah daerah agar Index Pembangunan Pemuda ini bisa terus kita tingkatkan dari tahun ketahun, hingga target kita tercapai peningkatan yang optimal di 2024 yang akan datang," ucap Amar.
Adapun peserta yang hadir melalui luring maupun daring diantaranya, dari Dispora Provinsi Se-Indonesia, Bappeda Se-Indonesia, BPS Se-Indonesia dan narasumber pada kegiatan ini antara lain, Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Bidang Statistik Sosial Ateng Hartono, Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Esa Sukmawijaya, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah IV, Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Zanariah, LPPM IPB Sofyan Syaf. (tam/sal/ris).