Untuk itu, mari berkolaborasi, menyatukan persepsi bahwa rokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan. UU kesehatan sudah menegaskan tentang bahaya NAPZA, narkotika psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Nah, rokok itu termasuk berbahaya, zat adiktif, memiliki kandungan yang tidak baik untuk kesehatan. Jangan sampai Indonesia Emas 2045 itu dipimpin oleh generasi yang loyo, tidak sehat, akibat perilaku merokok yang tak terkendali
DEPUT 1 | Deputi Pemberdayaan Pemuda, Prof. Dr. KH. Asrorun Ni’am Sholeh, membuka kampanye bertajuk Sosialisasi Pemuda Anti Rokok bertempat di aula Mesjid Baitussalam, Gunung Putri, Kab. Bogor pada Minggu (24/3). Kegiatan ini merupakan kerja sama Kemenpora dengan PAC Muslimat NU Gunung Putri Kab. Bogor.
Dalam arahannya, pada forum yang dihadiri lebih dari seratus lima puluh peserta itu, Ni'am menekankan kondisi fitrah manusia yang senantiasa ingin baik dan sehat. "Untuk itu, mari berkolaborasi, menyatukan persepsi bahwa rokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan. UU kesehatan sudah menegaskan tentang bahaya NAPZA, narkotika psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Nah, rokok itu termasuk berbahaya, zat adiktif, memiliki kandungan yang tidak baik untuk kesehatan. Jangan sampai Indonesia Emas 2045 itu dipimpin oleh generasi yang loyo, tidak sehat, akibat perilaku merokok yang tak terkendali", ungkap Ni’am.
Acara sosialisasi ini dirangkaikan dengan Tadarus Ramadhan 1445 H, menghadikan narasumber dari Dinas Kesehatan Kab Bogor dan Rais Syuriah NU Kab. Bogor. Adapun peserta kegiatan tersebut terdiri dari kader-kader muda organisasi IPNU, IPPNU, Fatayat NU, Muslimat NU, Banser, Ansor Kab. Bogor, dan pengurus Masjid Baitussalam serta jajaran aparat Desa Ciangsana.
