Lapora Pajak Lapora Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Bhineka Tunggal Ika Landasan Penguatan Moderasi Beragama Dikalangan Pemuda

Realitas adanya bersuku suku, berbangsa bangsa berbahasa bahasa dan beragama yang beragam itu adalah sunnatullah dan itu diakui sebagai realitas tetapi kita tidak berhenti kepada melihat realitas saja, bagaimana merespon realitas itu secara benar.

Bhineka Tunggal Ika Landasan Penguatan Moderasi Beragama Dikalangan Pemuda Bhineka Tunggal Ika Landasan Penguatan Moderasi Beragama Dikalangan Pemuda

DEPUTI 1 | Kamis, 29 Agustus 2024, Pukul 14.00 WIB Kemenpora melalui Asisten Deputi Karakter Pemuda menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama Dikalangan Pemuda dengan tema "Peran Pemuda Kalimantan Selatan dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama untuk Indonesia Menuju Generasi Emas 2045" bertempat di Ruang Rapat H. Maksid, Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Hadir membuka kegiatan Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni'am Sholeh, MA didampingi Dr. H. Muhammad Thamrin, MM.Pd (Kepala Kanwil Kemenag Kalsel), H. Fathul Bari (Sekretaris Dispora Kalsel), H. Khairil Adha, S. Pd.,M. Pd (Asdep Karakter Pemuda), Muhammad Adsan, SIP (Asdep Kepeloporan Pemuda). 

Dalam sambutannya Ni'am mengatakan, Realitas adanya bersuku suku, berbangsa bangsa berbahasa bahasa dan beragama yang beragam itu adalah sunnatullah dan itu diakui sebagai realitas tetapi kita tidak berhenti kepada melihat realitas saja, bagaimana merespon realitas itu secara benar. 

"Kita punya filosofi Bhinneka Tunggal Ika tetapi kalau responnya salah yang terjadi nanti bisa disharmoni, salah diantara dua kutub ekstrimnya, salah karena permisif atau salah karena penegasian terhadap the others. Kalau penegasian, mereka merasa bahwa rasnya, bahwa sukunya bahwa golongannya bahkan organisasinya itu yang terbaik sementara dia tidak pernah berinteraksi dan membangun jembatan komunikasi dengan yang lain", tambahnya

Lanjut Niam mengatakan, Kita berbeda tetapi ditengah perbedaan kita Komitmen kan, kita tarik benang titik titik temunya disaat kita ketemu dititik temu maka larutlah perbedaan yang ada. Kita sama sama aktivis pemuda ada benang merah yang menautkan dan juga menyatukan kita adalah aktifitas kepemudaan, kita punya komitmen yang sama untuk memajukan Indonesia itulah Moderasi Beragama.

Urusan teologis, bagiku agamaku bagimu agamamu, kita tidak boleh menginterfensi apalagi memaksa, yang dikedepankan adalah komitmen saling menghargai komitmen saling menghormati keyakinan masing masing agama, tegas Niam. 

Selamat mengikuti seminar mudah-mudahan ada guna dan faedahnya, selamat menyongsong nusantara baru menuju Indonesia baru dimana anda semua generasi mudanya yang hari ini usia 20 an tahun anda adalah  tulang punggung pemegang estafet kepemimpinan baik ditingkat informal maupun ditingkat formal baik ditingkat lokal maupun ditingkat nasional bahkan ditingkat global pada tahun 2045 anda semua diusia ranum kepemimpinan, diusia 40 an usia 45 tahun anda semua yang akan memegang estafeta kepemimpinan nasional, tutup Niam.

BAGIKAN :
PELAYANAN