Acara Pesta Prestasi Jilid ke-6 juga diramaikan dengan hadiah doorprize yang menambah semarak suasana. Kehadiran berbagai komunitas ini tidak hanya memperkaya acara, tetapi juga memberikan inspirasi bagi komunitas lain di berbagai daerah.
Isu kepemudaan lintas sektor di daerah sangat penting. Karena harus sejiwa dengan udang-undang Kepemudaan, oleh karenanya perlu dikonsolidasilan melalui peraturan daerah dan juga RAN
Prevalensi perokok aktif di Indonesia terus meningkat. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya perokok berusia 10-18 tahun.
Mewujudkan generasi Emas bukan cemas adalah jargon kami dalam mewujudkan pemuda Indonesia yang tangguh dan berdaya saing, melalui aktivitas di komunitas dan kita adakan secara reguler Komfest ini diharapkan mampu mendorong pemuda memiliki kesehatan mental atau istilah anak muda yaitu mental health yang baik sehingga dapat beraktivitas secara positif dan produktif
Hj. Suryati, menyatakan pentingnya upaya bersama dalam memajukan infrastruktur untuk meningkatkan kualitas hidup pemuda dan masyarakat setempat. Kunjungan ini diharapkan dapat menghasilkan strategi yang terarah dan solusi konkret guna mendukung pembangunan fasilitas yang lebih baik dan terjangkau bagi seluruh warga Kabupaten Kulon Progo.
Dalam pertemuan tersebut, HMI FEB UGM menyampaikan rencana program terkait lingkungan dan kewirausahaan yang mereka persiapkan. Salah satu program utama yang diusulkan adalah "Baciro Green Shift," yang bertujuan mengatasi masalah sampah dan mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa, terutama kader HMI.
Seni berbicara adalah bagaimana kita menyampaikan pesan kepada komunikan yang dapat merubah sudut pandang mereka. caranya adalah dengan memengaruhi melalui rangkaian kata yang diucapkan. sehingga pesan yang dikomunikasikan, diterima dan akhirnya merubah perilaku penerima pesan.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Asrorun Niam Sholeh melalui daring memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan di dampingi oleh Asisten Deputi Bina Prasarana dan sarana Pemuda,Marheni Dyah Kusumawati dan Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Hj.Suryati yang hadir secara langsung.
Walaupun hujan deras tidak menyurutkan semangat sobat pora untuk mengikuti coaching clinic dari Nasyid Nusantara yang memberikan pelatihan sekaligus memaparkan mengenai potensi nasyid yaitu bentuk musik vokal Islami yang mulai berkembang di Indonesia
Kegiatan ini diikuti 100 pemuda aktifis. Turut hadir sebagai narasumber, Dr. Lalu Mariawan Alfatizi, M.H.Kes, CHt (Wadek UNU NTB), Agus Sukmayadi, S.E (Plt. Kepala Bidang Pemuda Dispora Provinsi Nusa Tenggara Barat, Iqbal Hamdan Habibie (PP IPNU).
Hal ini disampaikan dalam rangka audiensi Asdep Karakter Pemuda, Esa Sukmawijaya, dengan jajarannya, ke Kemenkes, Kamis (4/7), di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Kesehatan Jiwa dan perwakilan dari Direktorat Usia Produktif dan Lansia, Direktorat Promosi Kesehatan, Direktorat Penyakit Tidak Menular.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Kepemudaan, Yetty Nilam Sulandriana mengungkapkan bahwa data yang diungkap Bappeda Kabupaten Ngawi menyebutkan bahwa tingkat partisipasi pemuda di Kabupaten Ngawi terbilang sangat rendah. Oleh karenanya, tujuan utama dari silaturahmi ke Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda adalah untuk mengadopsi kegiatan kepemudaan yang ada sehingga bisa dicontoh dan dilaksanakan dengan harapan dapat mendongkrak nilai Indeks Pembangunan Pemuda di tahun mendatang.
Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan prasarana dan sarana kepemudaan” yang dimana amanat dari undang-undang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah tetapi adanya partisipasi dari masyarakat baik melalui dunia usaha dan lain-lain.
Dalam kesempatan tersebut Deputi Ni'am mengapresiasi nilai IPP Provinsi Jawa Timur yang cukup baik. Namun, menurutnya masih ada aspek lain yang perlu ditingkatkan.
Ni’am Sholeh mengemukakan bahwa perjudian merupakan aktivitas yang menimbulkan efek yang sangat berbahaya bagi kehidupan masyarakat. Sudah banyak kasus yang bermunculan di tengah masyarakat dan menjangkiti masyarakat dengan ekenomi rendah. Dari data yang ada menunjukkan bahwa mayoritas pelaku judi online berasalah dari mereka yang memiliki kemampuan ekonomi rendah, ini hampir sama halnya dengan jumlah perokok yang didominasi oleh mereka yang memiliki status ekeonomi lemah.