Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan pemuda dalam bidang politik, khususnya para santri muda, dalam rangka penguatan internalisasi pemahaman politik yang damai dan menjaga keharmonisan integrasi bangsa, terutama pasca pemilihan presiden dan wakilnya serta menyongsong Pemilukada 2024.
Dalam sambutannya melalui zoom, Deputi I Niam Sholeh mengatakan, Kader IPM harus menyiapkan diri menuju generasi emas 2045 dengan menjaga kesehatan, yaitu tidak merokok. "Jika tidak menjaga kesehatan dari sekarang, kita akan dipimpin oleh orang yang tidak sehat," ujarnya.
Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa bagi mereka yang berpenghasilan rendah, prioritas utama pengeluaran atau belanjanya nomor satu ialah untuk kebutuhan pokok, dan yang mengagetkan belanja kedua ialah membeli rokok, bukan untuk pembiayaan pendidikan anak,
Deputi Ni'am menjelaskan pelatihan tersebut diberikan guna menanamkan kewaspadaan kepada para pemuda terhadap bencana yang ada di sekitar, sekaligus mengedukasi pemuda agar lebih tanggap terhadap pentingnya mitigasi bencana.
Pada gelombang kedua ini, 8 Da’i Muda yang diutus oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI telah tiba dan akan bertugas masing-masing di Masjid Al Kautsar Noksan, Masjid At Taubah Gwangju, Masjid Islamic Center Cheongju, Masjid An Noor Daejeon, Masjid Amar bin Yaser Iksan, Masjid At Taqwa Cheonan, Masjid Al Kholiq Gimcheon, Masjid Al Muttaqin Dasan, dan Masjid Al Hikmah Nonggong.
Dalam kunjungannya Widyawati menyampaikan maksud kedatangannya bersama tim berkenaan dengan konsultasi rencana kegiatan kepemudaan yang akan dibuat terkait Peraturan Daerah (Perda) Kepemudaan yang berfokus pada penanganan pemuda pengangguran.
Kegiatan penyadaran bahaya merokok ini menjadi inisiatif baru, perlu dikawal oleh berbagai pihak. Sebagai upaya dimana posisi kita berada yang cenderung permisif terhadap perilaku merokok namun perlu diingat bahwa dampak jangka panjang bahaya merokok ini
Bagi para santri yang ingin terjun ke dunia politik, selalu ingat empat prinsip ini, yaitu Tawassuth, Tawazun, Al-I'tidal, dan Tasamuh. Yaitu, selalu netral tidak berpihak ke mana pun, seimbang dalam segala hal, bersikap adil, dan yang terakhir, selalu bersikap toleran
Saat ini para da'i muda ini harus bisa memadukan ilmu-ilmu keagamaan dengan bahasa yang relevan jangan generasi saat ini
para delegasi yang berangkat merupakan representasi wajah pemuda indonesia yang akan terasosiasi dengan kebaikan dan sopan santunnya, begitupun sebaliknya jika berlaku tidak baik tentu akan mencoreng wajah indonesia. saya berharap para delegasi terpilih dapat beradaptasi dengan baik di Korea Selatan sehingga bisa diterima oleh target group dengan latar belakang yang beragam sehingga menimbulkan chemistry
Pentingnya kerjasama antar-sektor dalam memfasilitasi pemberdayaan pemuda, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas peluang menjadi penting. Integritas adalah prasyarat dalam peran pemasaran digital, karena kunci kepercayaan ada pada semua pihak. "
“Presiden mengamanatkan kepada 27 kementerian lintas sektor untuk saling bersinergi, mengkonsolisasikan dan memperkuat sektor pembangunan pemuda. hal tersebut memang berat dilaksanakan, namun jalan tersebut harus kita tempuh sebagai langkah kecil guna membangun SDM pemuda yang unggul bagi Indonesia.”
Rakornas ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga, keserasian program, dan optimalisasi sumber daya dalam implementasi kebijakan kepemudaan. Diharapkan hal ini dapat meminimalisir ketidaksinkronan kebijakan, serta meningkatkan kinerja pemberdayaan pemuda sesuai dengan target 2024.
Payung hukum untuk kegiatan di kedeputian sangat penting untuk dilaksanakan. Walaupun realisasinya kita bermitra dengan pihak lain tidak harus selalu ada MoU. Akan tetapi melalui hal tersebut akan memberikan dorongan dan juga kekuatan moral yang mengikatkan diri kepada dalam Kerjasama yang bersifat sinergik.