Rakornas ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga, keserasian program, dan optimalisasi sumber daya dalam implementasi kebijakan kepemudaan. Diharapkan hal ini dapat meminimalisir ketidaksinkronan kebijakan, serta meningkatkan kinerja pemberdayaan pemuda sesuai dengan target 2024.
Payung hukum untuk kegiatan di kedeputian sangat penting untuk dilaksanakan. Walaupun realisasinya kita bermitra dengan pihak lain tidak harus selalu ada MoU. Akan tetapi melalui hal tersebut akan memberikan dorongan dan juga kekuatan moral yang mengikatkan diri kepada dalam Kerjasama yang bersifat sinergik.
Kegiatan BAPEN nasional yang dirancang dan dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga yang merupakan satu kesatuan dari Kegiatan Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN). Sedangkan pelaksanaanya merupakan kolaborasi lintas Kementerian / Lembaga / Daerah / Instansi,Swasta, BUMN, BUMD, Perguruan tinggi dan berbagai Lembaga terkait lainnya
"Saya sudah bangun koordinasi dan komunikasi dengan Kemhan RI, tinggal secara formal ketemu dan menindaklanjutinya dengan MoU dan PKS nanti. Selain isinya yang bersifat umum dan administratif, hal-hal tersebut harus masuk dalam desain kegiatan. Dukungan anggaran mana yang tercover dan tidak, berapa alokasinya, dan bagaimana mekanisme supaya lebih solid dan utuh," kata Ni'am.
Tujuan dilaksanakannya acara ini agar terjadi sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan kementerian, lembaga, pemerintah pusat maupun daerah serta para stakeholders yang berkaitan dengan pelayanan kepemudaan
Bahwa fitrah manusia itu hanyalah makan dan minum, tidak ditambah dengan merokok. Sehingga orang yang merokok sudah pasti memiliki kesadaran diri yang rendah terhadap kesehatan dan tentunya dipicu oleh pergaulan dan lingkungan yang tidak sensitif sehingga membangun permisivitas
“Domain kesehatan menjadi salah satu domain yang menjadi perhatian pada Indeks Pembangunan Pemuda, Kemenpora memiliki komitmen kuat dalam perlindungan pemuda terhadap bahaya Napza dan isu penggunaan tembakau di kalangan pemuda, dan mengatasi isu ketergantungan tembakau tersebut perlu pendekatan secara menyeluruh dan komprehensif.”
Dalam laporannya Hermansyah menjelaskan terkait lokasi acara yang akan digunakan saat Kreativesia berlangsung beserta rangkaian acara yang akan disuguhkan.
Melanjutkan laporan kegiatan, Deputi Niam berpendapat bahwa acara rapat koordinasi kedeputian yang dilangsungkan selama tiga hari mulai dari Senin hingga Rabu 22-24 Januari 2024 tidak hanya menitikberatkan pada penyamaan persepsi, namun dapat membangun kapasitas para pegawainya
ToT adalah sebuah program pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk meningkatkan kapasitas pemuda dalam bidang lingkungan hidup. Tujuan utama dari program ini adalah melatih peserta menjadi pemimpin dan pelatih yang dapat mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan di darat, laut, dan udara, serta mengolah sampah atau limbah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
Tidak hanya materi-materi yang diberikan, peserta diminta untuk terjun langsung dan membuat fish shelter dipandu oleh oleh para akademisi UNDIP. Fish Shelter yang dibuat oleh peserta akan diuji coba dengan di tenggelamkan di laut.
Dalam sambutannya, Prof. Ni'am menegaskan organisasi kepemudaan masa kini agar bergerak untuk mempererat persatuan di tengah keberagaman. "Amanah kepemimpinan untuk komitmen bersatu di tengah keberagaman menjadi sangat penting, kadang kita terjebak dengan hal-hal yg dikapitalisasi jadi unsur pembeda."Tutur pria yang juga Guru Besar UIN Jakarta ini.
Program dan Kegiatan yang diinisiasi oleh Deputi Bidang Permberdayaan Pemuda, melalui Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan tersebut menginginkan agar para pemuda tidak hanya mengenal Kepemimpinan Pemuda dan Kepeloporan Pemuda, namun dapat mengenal pula isu ke-tanggap bencana-an secara baik dan benar, mengingat bahwa Indonesia merupakan Negara Kepulauan dalam lingkup "Rings of Fire".
Dalam sambutannya, Asrorun, menyampaikan bahwa pelatihan hari ini merupakan kegiatan yang penting sebab dapat menigkatkan kapasitas nelayan muda serta UMKM perikanan tangkap. Peran Kampus pun sangat penting khususnya dalam koordinasi pentahelix, yakni sebagai akselerasi aktivis perikanan tangkap dengan support IPTEK guna menjaga kelestarian sumber daya ikan agar tidak cepat punah.Menutup sambbutannya Deputi Ni’am berharap kegiatan ini memacu pemuda agar dapat mengimplementasikan keterampilannya secara berkelanjutan tentunya didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Program dan Kegiatan yang diinisiasi oleh Deputi Bidang Permberdayaan Pemuda dan Deputi Pengembangan Pemuda tersebut menginginkan agar para pemuda tidak hanya mengenal Kepemimpinan Pemuda, namun dapat mengenal mengenai isu ke-tanggap bencana-an.
Kemenpora berharap Melalui kegiatan FGD Penyusunan Kajian IPP Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda Tahun 2023 ini diharapkan dapat menggali pandangan, pengalaman, dan ide pemuda serta pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor penyebab tingkat pengangguran terbuka pemuda
Pesta Prestasi dimeriahkan oleh parade fashion show dan lomba pencaharian MUA. Lomba pencaharian bakat make-up artis tersebut terjalin atas dukungan dan kerjasama Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu.
Ngedadak Ngartis”. Tema ini dipilih sebagai apresiasi bagi Sobat Pora untuk dapat lebih mengasah bakat nya melalui berbagai kompetisi yang akan dilombakan.
Berdasarkan undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan. Dengan melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Awal DBKN dengan mahasiswa, Organisasi Kepemudaan dan Komunitas Pemuda
Moderasi menjadi salah satu isu mainstream dalam RPJMN. Presiden memiliki komitmen untuk mengakselerasi penguatan sumber daya manusia unggul agar Indonesia maju dengan cara memiliki sumber daya pemuda yang unggul dan berdaya.
Pembukaan acara dibuka secara daring oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh, dalam sambutannya Deputi berharap Pelatihan ini bisa memastikan bahwa alam kita tetap lestari tetapi memiliki nilai yang bersifat ekonomi sehingga menjadi daya ungkit di dalam mewujudkan kemaslahatan dan bermakna untuk kesejahteraan kita bersama.
Dalam kesempatan yang sama, Asdep BPSP pun menyampaikan terimakasih atas dukungan Tim Asdep BPSP serta Tim Sekretariat Deputi yang diberikan selama tahun 2023. Menurutnya tahun 2023 banyak prestasi yang telah diraih seperti, dua NSPK yang telah diterbitkan.
Tujuan kedatangan tersebut berkaitan dengan permohonan kepada Deputi Pemberdayaan Pemuda sebagai narasumber kegiatan Rapat Kerja Kepemudaan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023. Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung awal Desember 2023, tanggal 4-6 Desember.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora menggelar Pelatihan Budidaya Ikan Nila di Desa Gelaranyar, Kab. Cianjur pada Minggu (26/11). Pelatihan tersebut dalam rangka implementasi Sentra Pemberdayaan Pemuda berbasis Desa/Kelurahan yang dikolaborasikan dengan Data Desa Presisi (DDP) oleh tim Universitas IPB.
"Tempat ini melibatkan 5 pihak yang mengusung konsep Pentahelix antara, pemerintah, akademisi, media, komunitas, dan pebisnis. Kami melihat potensi yang bisa dikerjasamakan dengan Kemenpora. Terlebih banyak event kepemudaan yang bisa kita gelar disini untuk memperkenalkan pemuda internasional kepada potensi wisata dan hasil pertanian di Indonesia," ungkap Esa ketika berkunjung langsung di tempat tersebut.
Jabatan pimpinan tinggi pratama yang diserahterimakan antara lain Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dari Esa Sukmawijaya, SP., M.Si kepada Hj. Suryati, S.Sos., M.Si. Untuk Jabatan Asisten Deputi Karakter Pemuda yang semula diampu oleh dari Dr. H Amar Ahmad, M.Si digantikan oleh Esa Sukmawijaya, SP., M.Si.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am yang hadir secara daring menyampaikan bahwa indikator dari kegiatan ini dilatarbelakangi oleh Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi dan Tingkat Pengangguran Terbuka Pemuda pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) mengalami penurunan angka dari 31,19persen pada tahun 2021, hingga ke 31,16persen pada tahun 2022. Hal tersebut disebabkan karena pemanfaatan IPTEK dalam negeri masih terus perlu dikembangkan, terutama dalam kaitannya dengan peningkatan produksi nasional yang belum optimal.
Mulyani Sri Suhartuti, mengingat yang bersangkutan ada acara yang sama di Bali sebagai wakil Menteri Pemuda dan Olahraga. Di dalam kata sambutannya, sebelum membuka acara, Sri menyampaikan bahwa pemuda sebagai agent of changes harus bisa memberikan manfaat dan peluang yang besar di dalam sektor kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di dalam penggerak roda pembangunan ekonomi di desa melalui sektor pariwisata desa.
Salah satu isu utama yang tengah dihadapi adalah penyalahgunaan NAPZA. Instruksi Preiden melalui Rencana Aksi Nasional Nomor 2 tahun 2020 menegaskan untuk pencegahan dan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan zat tersebut. Langkah kongkret yang dapat ditempuh adalah melalui program Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN). Langkah ini bertujuan untuk mengatasi dampak negatif yang telah mempengaruhi pemuda di Indonesia.
Bertempat di Hotel Swiss-Belresort Belitung, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni'am Sholeh, memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari, dari tanggal 15-17 November 2023